-->

Iklan

Diduga Pungli PTSL Kepala Desa Cantik di Tahan Kejari Kabupaten Bekasi

Rabu, 03 Agustus 2022, Agustus 03, 2022 WIB Last Updated 2022-08-06T02:39:32Z



B1, Bekasi - Masih segar dalam ingatan kita Sebelumnya atas laporan masyarakat pada tgl 30 Maret 2022 Kejari Kab. Bekasi berhasil melakukan OTT terhadap oknum pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat yang perkaranya saat ini dalam proses persidangan di PN Tipikor Bandung.

Kali ini kepercayaan masyarakat tersebut datang lagi dan saat ini berasal dari masyarakat Desa Lambang Sari Kec. Tambun Selatan Kab. Bekasi.

Atas laporan masyarakat tentang adanya dugaan tindak pidana korupsi tersebut, Kejari kab. Bekasi langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan atas laporan tersebut  dan berdasarkan bukti permulaan yang cukup penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi tersebut pun telah naik ke tahap Penyidikan.

Kepala Seksi Intelejen Kejari Kabupaten Bekasi Siwi Utomo menjelaskan,   Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi telah melakukan Penahanan terhadap tersangka PH selaku Kepala Desa Lambangsari dalam perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyalahgunaan Kekuasaan Perangkat Desa Lambangsari atas permintaan sejumlah uang dalam penyelenggaraan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada Desa Lambangsari  Kecamatan Tambun  Selatan Kabupaten Bekasi Tahun 2021.(2/08/2022).

Bahwa Penyidikan dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat yang keberatan atas permintaan sejumlah uang dalam proses PTSL, hal tersebut berawal dari ditetapkannya Desa Lambang Sari Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi sebagai salah satu desa yang mendapatkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bekasi pada tahun 2021."katanya.

"Selanjutnya para warga yang mendaftarkan tanahnya untuk mengikuti Program PTSL dilakukan dengan mengajukan berkas permohonan ke masing masing Ketua RT, selanjutnya dokumen tersebut diteruskan ke Ketua RW, Kepala Dusun, Sekretaris Desa, Kasi Pemerintahan, Sekdes dan terakhir diserahkan kepada Kepala Desa Lambang Sari untuk selanjutnya diserahkan Ke pihak BPN. Selanjutnya untuk penyelenggaraan PTSL ini Kepala Desa Lambang Sari mengadakan rapat bersama dengan Sekdes, Kasi Pemerintahan, Kadus, Ketua RW, dan Ketua RT yang pada pokoknya dalam keputusan rapat tersebut Kepala Desa Lambangsari memerintahkan kepada Sekdes, Kasi Pemerintahan, Kadus, Ketua RW, dan Ketua RT untuk meminta uang kepada para warga yang mau mengikuti program PTSL agar membayar sebesar Rp.400.000 (empat ratus ribu) untuk tiap sertifikat dan uang tersebut dikumpulkan kepada Kepala Desa Lambang sari, namun untuk biaya patok, materai, fotokopi dan lain sebagainya dibebankan kepada pemohon."tambahnya.

"Bahwa total permohonan yang masuk untuk mengikuti program PTSL di Desa Lambangsari adalah sebanyak 1165 sertifikat untuk tiga dusun dan terkumpul total uang hasil pungutan PTSL sebesar Rp.466.000.000 (empat ratus enam puluh enam juta rupiah), bahwa ada dugaan masih ada permintaan uang dengan jumlah yang lebih besar terkait penyalahgunaan permohonan PTSL dari pemohon badan hukum atau perusahaan"Tandasnya. (sgt)

Komentar

Tampilkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terkini