B1, PANGKALAN - Dalam rangka memeriahkan memperingati Hari Kemerdekaan RI ke 77, ribuan warga Desa Tamansari, berbondong-bondong turun ke jalan dengan membawa pernak-pernik seputar kemerdekaan dan budaya berupa dong dang, kendaraan hias dan adakan hajat budaya, dalam tema “Bhineka Tunggal Ika”.
Kepala Desa Tamansari, Ai Ratnaningsih mengatakan, kegiatan Ngaruat, atau tasyakuran, Pesta Rakyat dan Karnaval, dan pertunjukan wayang golek, Desa Tamansari tersebut merupakan wadah untuk mengekpresikan semarak perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77. Setelah dalam kurun waktu 2 tahun lamanya semarak itu harus ditahan akibat adanya pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah kita bisa merayakan HUT RI ke 77 ini dengan bebas dan meriah karena pandemi sudah mulai melanda dan hari ini kami mengadakan kegiatan, hajat budaya, ngaruat desa, intinya kami bersyukur atau tasyakuran kepada Allah SWT, "ucap , Ai Ratnaningsih, seusai membuka kegiatan Ngaruat desa, atau tasyakuran dan Karnaval di halaman kantor Desa Tamansari Kecamatan pangkalan, Sabtu (20/08/22).
Ai, juga mengatakan kegiatan ini di ikuti oleh masyarakat Desa Tamansari di 15 RT yang ada di wilayah Desa Tamansari.
"Untuk perencanannya, kita rencanakan kegiatan ini hanya dua Minggu sebelumnya, dan alhamdulilah respon dari masyarakat begitu antusias untuk mengikuti kegiatan ini, dan Pesan saya, untuk masyarakat Desa Tamansari, semoga kedepannya lebih, guyub lagi tumbuhkan persatuan dan kesatuan dengan berjiwa gotong royong, dan searah dengan program pemerintah Desa, "ungkapnya.
Saat di singgung mengenai memperoleh penghargaan dari dinas pariwisata dan kebudayaan Karawang dirinya menyampaikan, penghargaan ini untuk masyarakat desa Tamansari.
"Piagam penghargaan ini kami persembahkan untuk warga kami, agar lebih semangat dan kompak untuk kemajuan desa Tamansari," jelasnya.
Sementara itu, sekretaris daerah kabupaten Karawang, Drs. H. Acep Jamhuri, M.Si yang juga menghadiri kegiatan tersebut, mengatakan, mengapresiasi pemerintah Desa Tamansari yang di pimpinan kades, Ai Ratnaningsih yang mana masyarakatnya, jiwa gotong royong, dan ke bhinneka tunggal Ika nya masih tertanam.
"Ya kami lihat dari kegiatan-kegiatan ini, dari mulai ada festival dong dang, juga festival, kreativitas tiap RT, dan termasuk acara berdoa bersama, acara sukuran ngaruat, penampilan seni, wayang golek, ini bahwa kearifan lokal budaya- budaya di wilayah atau di daerah, itu harus kita kembangkan, dan harapan kedepannya tidak hanya desa Tamansari saja, saya ingin semua desa yang ada di wilayah kabupaten Karawang bisa seperti ini, bisa mempertahankan kebudayaannya yang ada di daerah nya masing-masing, "ungkapnya. (Yonk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar