 |
| Banyak mobil ambles dan kemacetan yang parah di kampung tegal sumur desa Sukabungah karena pengerjaan perbaikan jalan yang lambat |
B1, Bekasi - Peningkatan jalan penghubung Bekasi - Karawang yang tepatnya di kampung Tegal Sumur desa Sukabungah kecamatan Bojongmangu kabupaten Bekasi dikeluhkan warga, karena dinilai lambat pengerjaannya yang menimbulkan kemacetan parah di tempat tersebut.
Jalan Tegal Sumur merupakan jalan utama menuju kabupaten Karawang dan kantor pemerintahan kabupaten Bekasi, juga merupakan jalan alternatif menuju Bandung serta Karawang dan bisa di katakan jalan yang tak pernah tidur karena banyaknya kendaraan roda empat dan dua melintasi jalan tersebut.
Seperti yang di sampaikan oleh ketua forum BPD kecamatan Bojongmangu Ondang Donal, dirinya kecewa pada Kontraktor yang melakukan pengerjaan jalan, yang percis di depan rumahnya itu, pasalnya pengerjaan sangat lamban terkesan tidak memiliki Progres kerja.
"Jalan ini merupakan jalan utama untuk menuju kabupaten Bogor, Karawang, kawasan industri, dan kantor Pemkab Bekasi, maka saat pengerjaan jalan sudah dipastikan akan menimbulkan kemacetan parah, karena banyaknya aktifitas masyarakat mengunakan jalan tersebut, untuk hal tersebut bisa kami maklumi, tapi pengerjaan jalan ini sudah satu bulan masih belum terlihat tanda akan di lakukan pengecoran bahkan jalan sudah di kupas tinggal tanah yang otomatis jalan jadi banyak berlubang dan banyak kendaraan yang ambles," tandasnya. Minggu (9/7/2023).
Bahkan, lanjutnya lagi. Perbaikan peningkatan jalan kurang lebih 500 meter tenaga kerja hanya 6 orang, otomatis akan semakin lama saat pengerjaan, di tambah pekerja mengeluhkan lambatnya uang makan, dan dengar informasi pekerja juga akan mogok kerja jika sampai hari Senin ini tak turun uang makan untuk pekerja," terang Donal.
Begitu juga keluhan dari warga lainnya dengan di wakili ketua LPM Kecamatan Bojongmangu Taufik, menangapi mengenai lambatnya pengerjaan jalan yang ada di Tegal sumur dan Pasiranji yang sehingga banyak kendaraan yang mogok karena ambles dan tak sedikit kendaraan bermotor terjatuh dan rusak karena jalan licin serta berlubang.
"Seharusnya pihak kontraktor jangan ambil lelang tender jika tak mampu melakukan pengerjaan, yang tujuannya baik malah tidak baik jika seperti ini. Pengerjaan terbengkalai yang otomatis masyarakat juga yang di rugikan." Pungkasnya dengan nada kecewa. (Yonk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar