-->

Iklan



Nenden Hernika, Guru Bekasi yang Menerima Hadiah Hardjapamekas.

Kamis, 28 September 2023, September 28, 2023 WIB Last Updated 2023-09-28T03:10:56Z

  

Hadiah Hardjapamekas merupakan sebuah penghargaan terhadap guru bahasa Sunda. Yang di berikan pada Nenden Hernika, S.Pd,. M.Pd.,


B1, BEKASI - Penganugerahan Hadiah Hardjapamekas dimulai pada tahun 2008, dipelopori oleh keluarga almarhum R. Sobri Hardjapamekas, di antaranya Bapak Erry Riyana Hardjapamekas. Selanjutnya, penganugerahan hadiah ini dijadikan kegiatan tahunan Yayasan Kebudayaan Rancage, yang diberikan kepada guru bahasa Sunda jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA, masing-masing satu orang pada setiap jenjang, 



Untuk tahun 2023 ini, hadiah Hardjapamekas jenjang SD diberikan kepada ibu Nenden Hernika, S.Pd,. M.Pd., guru SDN Bojongmangu 03 Kabupaten Bekasi, sekaligus salah seorang pengurus KOMED Bekasi. 



Hadiah Hardjapamekas merupakan sebuah penghargaan terhadap guru bahasa Sunda. Hadiah ini diberikan kepada guru yang dinilai berprestasi dan berusaha terus-menerus dengan berbagai upaya mengajarkan bahasa Sunda serta mengajak para siswanya mencintai dan menggunakan bahasa Sunda. 




Menurut kepala sekolah SDN Bojongmangu 03, Sugiyati, S. Pd. Dirinya menceritakan bahwa Bu Nenden ini memang layak menerima penghargaan, karena selain mengajar, beliau juga selalu memberikan bimbingan terhadap anak untuk lomba FTBI. Tiga tahun berturut-turut, anak didik di sekolahnya selalu mewakili kabupaten Bekasi mengikuti ajang FTBI di Provinsi. Tahun 2021, salah seorang anak didiknya meraih juara 3 FTBI bidang menulis carpon. 


Meskipun bukan lulusan dari jurusan bahasa Sunda, namun karena rasa cintanya terhadap bahasa Sunda sangat besar, bu Nenden tak  pernah berhenti untuk belajar. Beliau gabung di beberapa grup media masa online bahasa Sunda diantaranya Pustaka Sunda, Pakarangan, Kilinik Basa, Patrem, Ngamumulè Basa Sunda dan grup lainnya yang kesemuanya memantik beliau untuk terus belajar dan berkarya. 


Selain itu, beliau juga aktif di literasi dan hobi menulis dengan menggunakan bahasa Sunda. Beberapa karyanya berupa carpon sudah ada yang dimuat di media berbahasa Sunda  baik media cetak seperti mangle maupun media online seperti ayobandung.com. 



Beliau juga bersama tim penyusun buku di kabupaten Bekasi menyusun buku bahasa Sunda dwi bahasa. Saat ini buku tersebut digunakan oleh sekolah-sekolah di kabupaten Bekasi. Sebagai ketua gugus di KKG, wakil ketua KKG Bahasa Sunda kabupaten Bekasi, juga sebagai wakil koordinator Komed wilayah Bekasi, beliau juga sering berbagi ilmu diantaranya menjadi narasumber Bahasa Sunda terhadap sesama teman guru baik di sekolah, di kecamatan maupun di kabupaten Bekasi. 


Menurut pengakuannya, Bu Nenden sama sekali tidak pernah mengajukan diri atau daftar untuk menerima penghargaan. Namun karena keikhlasan dan kecintaannya terhadap bahasa Sunda, ternyata ada yang mengajukan. 


Beliau tahunya setelah masuk 5 besar, lalu kemudian diwawancara, dan tanggal 23 September 2023, beliau menerima penghargaan itu. Penghargaan diberikan oleh keluarga Hardjapamekas di Perpustakaan Ajip Rosidi, Bandung.


"saya sangat senang dan bangga punya guru yang benar-benar berkompeten, berwawasan luas, berdedikasi seperti ibu Hj. Nenenden. Beliau guru yang menginspirasi kita semua, walau usia sudah tidak muda lagi tapi semangat beliau patut diacungi jempol, patut kita tiru buat guru-guru yang ada di Bojongmangu dan di Kabupaten Bekasi umumnya." Kata Sugiyati, S. Pd.


Dari dulu Bu Hj. Nenden ini sangat aktif, giat memajukan, melestarikan bahasa Sunda terutama di Kabupaten Bekasi dimana cita-cita beliau agar bahasa Sunda jangan sampai punah, sebab akhir-akhir ini para orang tua murid sudah mulai jarang menggunakan bahasa sunda sebagai bahasa ibu/bahasa sehari-hari di rumah dan alhamdulillah para orang tua mulai lagi menggunakan bahasa sunda sebagai bahasa sehari-hari di rumah, Dengan semangat beliau maka alhamdulilah beliau terpilih sebagai pemenang pada penghargaan Hardjapamekas yaitu penghargaan yang diberikan untuk para penggiat bahasa sunda di Jawa Barat ini." Pungkasnya. (Ayong)

Komentar

Tampilkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terkini