-->

Iklan

Antisipasi Terjadinya Perundungan Siswa, Ini yang Dilakukan Kepsek SDN Bojongmangu 03.

Kamis, 05 Oktober 2023, Oktober 05, 2023 WIB Last Updated 2023-10-05T02:25:06Z
Poto bersama kepada sekolah SDN Bojongmangu 03, Sugiyati, S.Pd,. dengan para siswa dan siswi 



B1, Kabupaten Bekasi - Belakangan ini dunia pendidikan di hebohkan maraknya terjadi Perundungan atau buli antar siswa, hal tersebut tentunya membuat khawatir para orang tua siswa.


Menyikapi hal tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tim Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan (TPPK) di lingkup satuan pendidikan sebagai respon cepat sekaligus pencegahan terhadap kasus perundungan yang melibatkan pelajar daerah itu.


Sebelumnya Pj Bupati kabupaten Bekasi Dani Ramdan, minta para tenaga pendidik untuk meningkatkan pengawasan dan komunikasi kepada anak didiknya, terutama yang menunjukkan sikap yang kurang sesuai.


Di tempat yang berbeda tim media Bomberone News, coba menanyakan mengenai antisipasi terjadinya Perundungan di sekolah SDN Bojongmangu 03, yang ada di desa Bojongmangu kecamatan Bojongmangu.




Dan Kepala Sekolah SDN Bojongmangu 03, Sugiyati, S. Pd. Menyampaikan, untuk antisipasi terjadinya perundungan atau pembulian antar siswa di SDN Bojongmangu 03, dirinya melakukan setiap hari senin pada saat upacara penaikan bendera, pembina upacara dalam sambutannya yang pertama dalam amantnya, selalu tentang pembinaan karakter siswa diantaranya tentang perundungan, selain itu kata sugiyati, bila terjadi perundungan pada seorang anak, para pengajar (Guru) langsung menanganinya.


"Saya akan memberikan sanksi yang mendidik kepada pelaku agar jera, contohnya seperti pelaku perundungan diberi tugas membaca 1 buah buku cerita, kemudian anak disuruh menulis kembali, menceritakan kembali apa yang dibaca, kalau tidak bisa juga disuruh bersih-bersih dilingkungan sekolah," jelasnya, Kamis (05/10/2023).


Lanjutnya, untuk cara mengantisipasi yang lainnya program sekolah mengadakan kegiatan pembiasaan dengan kunjungan antar kelas, dimana siswa yang kelasnya lebih tinggi memberikan tanda kasih sayang kepada adik-adiknya dengan cara membantu merapikan, membersihkan kelas secara bersama, membimbing belajar adik-adik kelasnya membaca atau berhitung denga diawasi oleh guru. 


"Untuk pembinaan karakter, kami punya program 1 bulan sekali pihak sekolah menghadirkan narasumber seperti Bimaspol, Babinsa, Ustaz, Mantri kesehatan dan tokoh lainnya." Pungkasnya. (Ayonk)


Komentar

Tampilkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terkini