-->

Iklan

Ngaku Manager Tipu 154 Orang Pelamar Kerja, Akhirnya Dibui

Selasa, 03 Oktober 2023, Oktober 03, 2023 WIB Last Updated 2023-10-03T13:05:21Z




B1, BEKASI - Masyarakat Kabupaten Bekasi diminta agar tidak tergiur oleh oknum para pelaku penipuan alih-alih rekruitmen calon tenaga kerja di perusahaan. Pasalnya saat ini, ratusan calon tenaga kerja lokal apes tertipu oleh para kawanan penipu tenaga kerja tersebut.


Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi pada Press Release Ungkap Kasus Penipuan Tenaga Kerja, Curas, Curat dan Curanmor di halaman Polrestro Bekasi pada Selasa (03/10/2023).


"Korban nya ini sebanyak 154 orang, yang sudah tertipu, Satu kasus perkara yang perlu di sampaikan kepada rekan-rekan semua yang menimpa warga kita, mudah-mudahan bisa mengantisipasi kedepan nya , yakni kasus Penipuan Tenaga Kerja." kata Kapolres Metro Bekasi Twedi Aditya.


Ia mengatakan awal mula modus operandi para pelaku ini menjerat korban nya dengan cara mengaku dan menyamar sebagai manager di salah satu perusahaan di Kabupaten Bekasi.


"Modus operandi nya pelaku ini menyamar dan mengaku menjadi manager di salah satu perusahaan di Kabupaten Bekasi," tuturnya.


Setelah mengaku-ngaku sebagai manager di perusahaan, kata Twedy, pelaku ini kemudian merekrut karyawan dari calon tenaga kerja yang sebelumnya dijanjikan berkerja di perusahaan fiktif tersebut.


"Pelaku ini pertama, menjerat 2 calon tenaga kerja, untuk di rekrut menjadi sekertaris dan wakil manager di perusahaan fiktif pelaku," imbuhnya.


Kemudian, sambung Twedy, kedua korban tersebut diberi tugas untuk merekrut dan mencari kembali para calon-calon tenaga kerja yang sedang mencari dan membutuhkan pekerjaan.


"Mereka diberi tugas untuk merekrut dan mencari calon-calon tenaga kerja," kata Twedy.


Kendati usai mendapatkan targetnya yakni para pencari kerja, Twedy menjelaskan para kawanan penipu itu kemudian meminta tarif uang sebesar 500 ribu dengan alasan proses administrasi.


"Setelah di dapatkan calon tenaga kerja, kemudian calon tenaga kerja ini di pintai uang sebesar 500 ribu, dengan alasan untuk membuka rekening, medikal cek up, dan berbagai alasan lainnya," ujarnya.


Ia menerangkan, setelah uang dari ratusan calon tenaga kerja itu terkumpul, pelaku ini memakai untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan pribadi pelaku yakni (FS) si oknum manager palsu.


"Uang yang sudah di dapat, di satukan, dan di transfer ke akun milik pelaku, kemudian uang sekitar 50 jutaan lebih hasil dari para calon pencari kerja tersebut pakai untuk keperluan pribadi si pelaku (manager-red)," terangnya.


Ia menghimbau untuk masyarakat Kabupaten Bekasi agar menghindari guna tidak menjadi korban-korban selanjutnya atas praktik penipuan alih-alih rekruitmen tenaga kerja. Hal itu ketika sedang mencari pekerjaan.


"Untuk masyarakat dihimbau agar berhati-hati, jangan langsung tergiur dengan kemudahan, prosedur dalam mendapatkan pekerjaan." ucapnya.


"Bila perlu datangi perusahaan nya secara langsung untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut benar sedang membuka lowongan pekerjaan atau tidak." tandasnya. (Sgt)

Komentar

Tampilkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terkini