B1, BOJONGMANGU - Pemerintah kabupaten Bekasi di Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) memberikan surprise berupa asuransi BPJS ketenagakerjaan bagi para relawan penanggulangan bencana.
Hal tersebut di katakan penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan usai acara apel HKB di lapangan situ Abidin Desa Karangmulya kecamatan Bojongmangu, Senin, (6/5/2024).
"Tahun ini kami memutuskan untuk memberikan asuransi BPJS ketenagakerjaan bagi para relawan penanggulangan bencana, kami alokasikan 500 asuransi, namun dari hasil pendataan yang terdata dan terverifikasi bahwa betul ke aktivitasannya dan ada organisasi yang menaunginya itu ada 413 mereka nanti akan mendapatkan manfaat jika wafat karena sedang bertugas menjadi relawan penanggulangan bencana mendapatkan santunan 75 juta rupiah, kalau wafat di luar tugas mendapatkan santunan 42 juta rupiah, di tambah beasiswa bagi anak anaknya usia sekolah yang di tinggalkan wafat 175 juta rupiah, Kalau kecelakaan sedang tugas, akan di berikan perawatan oleh BPJS ketenagakerjaan limited di rawat sampai sembuh, "ujarnya.
Dani juga mengatakan, Melalui HKB mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bisa melakukan mitigasi, penanggulangan bencana.
"Meningkatkan partisipasi, sinergitas, kolaborasi dan membangun budaya gotong - royong kerelawanan serta ke kedermawanan para pemangku kepentingan baik di tingkat kabupaten, kecamatan, desa, sampai ke tingkat RT RW dan tingkat kepala keluarga, jadi di keluarganya menjadi keluarga tangguh bencana, RT RW nya tangguh bencana, desa nya atau kelurahan nya, dan juga kecamatan tangguh bencana, sehingga terbentuk lah kabupaten Bekasi tangguh bencana, "ungkapnya.
Sementara itu, kepal BPBD, kabupaten Bekasi, Muchlis, mengatakan, di HKB tahun ini ada dua perbedaan dari tahun sebelumnya,
" Ya, HKB tahun ini perbedaanya memberikan BPJS ketenagakerjaan kepada relawan penanggulangan bencana yang ada di kabupaten Bekasi, yang kedua kami kemarin dari tanggal 2 kemarin mengadakan perlombaan skill kompetensi ada loba, dayung, yel - yel, penyebrangan basah, dan juga bongkar pasang tenda, dan loba itu setiap tahun kami lakukan, mudah mudahan kita harapkan, untuk meningkatkan kesiapsiagaan di seluruh elemen masyarakat kabupaten Bekasi, "ujarnya.
Muchlis, juga mengatakan, karena relawan penanggulangan bencana tida ada gajih atau honor nya, tapi resiko pekerjaannya itu benar - menanggung resiko, jadi pemerintah mengambil kebijakan untuk memberikan asuransi BPJS ketenagakerjaan.
"Karena pekerjaan jadi relawan penanggulangan bencana itu banyak menanggung resiko, pekerjaan di lapangan, kebencanaan itu bener bener menanggung resiko, karena mereka itu tidak kita gajih, mereka itu memang tergerak untuk membantu sesama manusia tapi di sisi lain resiko yang di timbulkan juga besar,
Sehingga pemerintah kabupaten Bekasi mengambil kebijakan untuk memberikan asuransi BPJS ketenagakerjaan untuk para relawan penanggulangan bencana, "ungkapnya.
Muchils, juga mengatakan, untuk BPJS ketenagakerjaan para relawan ini pertama, di Jawa Barat kabupaten Bekasi yang memberi kebijakan.
"Ya,mungkin se Indonesia kita yang terbesar mengeluarkan anggaran untuk BPJS ketenagakerjaan para relawan penanggulangan bencana. dan kedepan setiap tahunya itu tentu kita akan lakukan hal hal yang sedikit berbeda tapi intinya itu bagai mana benar benar untuk kesiap Siagaan dari masyarakat kita, "pungkasnya.
(Soni S)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar