-->

Iklan



Jaga Kelestarian Alam, PLN UPT Bekasi Lakukan Revitalisasi Pohon Mangrove dan Pendampingan Pemanfaatan Mangrove

Senin, 22 Juli 2024, Juli 22, 2024 WIB Last Updated 2024-07-22T10:30:27Z

 

Revitalisasi pohon mangrove dilakukan dengan menanam 4000 bibit pohon mangrove di area yang telah terdegradasi, serta peletakan batu pertama untuk pembangunan rumah produksi UMKM Pengolah Buah Mangrove di Desa Hurip Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi. 


B1, Bekasi - PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah melalui PLN UPT Bekasi menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian alam dengan melakukan revitalisasi pohon mangrove di pesisir pantai Desa Hurip Jaya. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN yang bertujuan untuk melestarikan ekosistem mangrove dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa Hurip Jaya. (22/7/2024)


Revitalisasi pohon mangrove dilakukan dengan menanam 4000 bibit pohon mangrove di area yang telah terdegradasi, serta peletakan batu pertama untuk pembangunan rumah produksi UMKM Pengolah Buah Mangrove di Desa Hurip Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi. 


Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UIT JBT, Firdaus M. Nur, kepada pegiat mangrove, Agus Arif Setiawan pada Senin (15/07) lalu. Acara tersebut juga turut dihadiri sejumlah stakeholder, diantaranya Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi, Camat Babelan, Kepala kelurahan Sembilangan, Kepolisian dan TNI AL sector setempat. Adapun dalam pelaksanaannya, PLN UPT Bekasi menggandeng komunitas local setempat yakni Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Hiu serta Filantra sebagai mitra kolaborator.


General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono mengatakan program ini menjadi salah satu wujud kontribusi PLN dalam pelestarian lingkungan untuk mendukung masa depan berkelanjutan.


“Sasaran program revitalisasi mangrove ini sangat komprehensif dan merupakan satu paket lengkap, karena selain memberikan dampak positif bagi lingkungan yang diantaranya adalah melestarikan ekosistem mangrove di kawasan pesisir, program ini juga memiliki dampak ekonomi. Hutan mangrove yang sehat dan lestari dapat meningkatkan hasil perikanan, mendukung ekowisata, serta menyedikan bahan baku bagi industri local,” terang Tejo Wihardiyono.


Hal yang sama juga diungkapkan Manager UPT Bekasi, Dewi Setyaharini. Menurutnya, program tersebut memiliki potensi yang layak untuk dikembangkan.


“PLN Peduli memberikan bantuan mulai dari bibit, penanaman, kemudian pendampingan, pemeliharaan sampai pengolahan produknya. Selain itu juga memberikan bantuan kepada UMKM agar bisa menciptakan produk yang layak menjadi tanaman pangan,” terang Dewi Setyaharini.


Kepala Desa Hurip Jaya, M. Tayakup menyambut baik  dan mengapresiasi penuh program PLN. Menurutnya masyarakat merasa senang atas kepedulian PLN dalam turut menjaga wilayah Desa Hurip Jaya dengan melakukan penanaman pohon dan pendampingan pemanfaatan mangrove. 


 


“Kami berterima kasih kepada PLN yang terus memberi manfaat bagi kami tidak hanya melalui penyediaan energi listrik, tetapi juga turut serta menjaga kelestarian lingkungan melalui penanaman pohon mangrove, hingga pendampingan UMKM pengolah buah mangrove. Semoga PLN terus bertumbuh dan kehadirannya dapat memberikan manfaat untuk masyarakat luas.” ujar Tayakup. 


Dengan adanya program ini, PLN berharap, revitalisasi mangrove dapat berjalan baik sehingga dapat mencegah terjadinya abrasi di pesisir pantai Desa Hurip Jaya. Selain itu juga, dari sisi ekonomi, pendampingan UMKM yang dilakukan dapat menciptakan lapangan kerja baru sehingga mendorong peningkatan perekonomian setempat. (rls)

Komentar

Tampilkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terkini