B1, BOJONGMANGU – Pemerintah Kecamatan Bojongmangu mengadakan kegiatan Safari Ramadan di Desa Karangmulya, tepatnya di Masjid Nurul Falah Kampung Kanayakan, pada Jum’at (7/3/2025).
Kepala Desa Karangmulya, Jaka Suteja, mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya atas kedatangan tim Safari Ramadan yang dipimpin langsung oleh Camat Bojongmangu.
"Alhamdulillah, dengan adanya Safari Ramadan ini, kita bisa saling bertemu, berinteraksi, dan menjalin tali silaturahmi. Semoga kita semua diberikan keberkahan oleh Allah SWT," ujar Kepala Desa dalam sambutannya.
Sementara itu, Camat Bojongmangu, Shobirin, menyampaikan informasi terkait banjir yang baru saja melanda wilayah Bojongmangu. Ia mengungkapkan bahwa kali Cipamingkis, Cibeet, dan Kali Cihoe meluap, dengan ketinggian air diperkirakan mencapai 170 cm, dan berlangsung selama hampir delapan jam, padahal biasanya hanya satu hingga dua jam. Meski begitu, bantuan sudah disalurkan, baik dari Baznas, Pemda Kabupaten Bekasi, maupun Bank BNI yang mengirimkan 100 paket bantuan.
"Alhamdulillah, bantuan telah sampai ke warga yang terdampak, sayangnya mereka belum bisa memasak karena peralatan dapur terendam banjir," kata Shobirin.
Camat Bojongmangu juga menyoroti kewajiban warga dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Ia mencatat bahwa pada tahun 2024, Desa Karangmulya baru mencapai 60 persen dalam memenuhi kewajiban pajak. Ia menambahkan, kewajiban pajak enam desa di Kecamatan Bojongmangu mencapai Rp 7,4 milyar, yang akan dikembalikan hampir Rp 40 milyar ke wilayah tersebut.
Shobirin juga mengungkapkan bahwa Kecamatan Bojongmangu akan menjadi jalur arus balik Lebaran tahun ini.
"Jalan dari Sukamukti hingga Cariu akan ditingkatkan statusnya menjadi jalan provinsi, yang akan menjadi pintu gerbang menuju Pemkab Bekasi," tambahnya.
Ia juga mengimbau agar ketertiban dan keamanan di wilayah tetap terjaga, dengan dukungan dari ulama dan alim ulama.
Kapolsek Cibarusah-Bojongmangu, AKP Yendrizen, mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi kenakalan remaja yang sering terjadi di bulan Ramadan, seperti tawuran dan penggunaan senjata tajam.
"Mari kita jaga anak-anak kita. Jangan biarkan mereka terlibat dalam tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain," ujarnya.
Terkait dengan masalah keamanan, Yendrizen mengimbau agar pos ronda dan poskamling diperkuat untuk mencegah kriminalitas. Ia juga mengingatkan bahwa wilayah tersebut akan menjadi perlintasan kendaraan yang semakin ramai, sehingga pengamanan harus diperketat, terutama menjelang Lebaran.
"Kecelakaan mungkin tidak bisa dihindari, dan rumah yang berada di pinggir jalan harus dijaga dengan baik," tambahnya.
Dengan meningkatnya jumlah kendaraan dan perlintasan di daerah tersebut, Yendrizen menekankan pentingnya kewaspadaan dan pengamanan yang lebih ketat demi menjaga keamanan dan kenyamanan warga. (**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar