B1, Parung Panjang - Dalam sebuah aksi nyata yang sarat makna, aliansi organisasi masyarakat (Ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan insan media dari Kecamatan Parung Panjang bersatu dalam kegiatan sosial perbaikan dan penataan kembali makam pahlawan. (19/4/ 2025).
Kegiatan ini menjadi simbol kuat semangat gotong royong, nasionalisme, dan penghargaan terhadap jasa para pejuang kemerdekaan.
Dipimpin langsung oleh Ares, Ketua GRIB Jaya Kecamatan Parung Panjang, kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat sejak pagi hari. Para peserta terlihat antusias mengecat ulang nisan, membersihkan area sekitar makam, memperbaiki pagar yang rusak, hingga menanam bunga dan tanaman hias sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan yang telah gugur membela bangsa.
Ares: "Pahlawan Bukan Hanya Dikenang, Tapi Dijaga Warisannya"
Dalam pernyataannya, Ares menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas sosial, melainkan bentuk konkret dari cinta tanah air dan tanggung jawab moral terhadap sejarah.
"Kita tidak hanya memperindah makam, tapi juga menghidupkan kembali semangat perjuangan para pahlawan melalui aksi nyata. Mereka sudah berkorban jiwa dan raga demi kemerdekaan. Sekarang giliran kita menjaga warisan mereka, bukan hanya dengan kata-kata, tapi dengan tindakan," tegas Ares di hadapan para relawan.
Tak hanya memimpin di lapangan, Ares juga menjadi motor penggerak yang menghubungkan berbagai unsur masyarakat untuk bersama-sama ambil bagian. Kolaborasi ini melibatkan ormas-ormas seperti, GRIB, Laskar Merah Putih (LMP), BPPKB, Ider Jagat, PPBNI, GIBAS, PBB (Persatuan Batak Bersatu),Ketua Karang Taruna ParungPanjang Medi Susanto, Tokoh Masyarakat TB Ule dan Organisasi media seperti AKPERSI ( Asosiasi Kelauarga Pers Indonesia) DPD Jawa Barat, IWO (Ikatan Wartawan Online), dan FWJ (Forum Wartawan Jaya).
Kehadiran Tokoh Masyarakat dan Semangat Kebersamaan
Tokoh masyarakat Parung Panjang, Tb Ule, turut hadir memberikan dukungan moral dan spiritual. Ia menilai kegiatan ini sebagai representasi kekuatan persatuan antar elemen masyarakat.
"Ketika ormas, LSM, media, dan masyarakat bisa duduk bersama, bekerja bersama, ini menjadi gambaran betapa kuatnya kita jika bersatu. Bukan hanya untuk urusan sosial, tapi juga untuk menjaga keutuhan dan keharmonisan bangsa," ujar Tb Ule.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama sebagai bentuk penghormatan kepada arwah para pahlawan dan permohonan agar generasi penerus diberi kekuatan untuk melanjutkan semangat perjuangan mereka.
Langkah Awal dari Gerakan Besar
Aliansi ini menyatakan komitmennya untuk menjadikan kegiatan sosial seperti ini sebagai agenda rutin, tidak hanya di makam pahlawan, tapi juga di lokasi-lokasi bersejarah dan fasilitas umum yang membutuhkan perhatian. Kolaborasi lintas elemen ini diharapkan menjadi contoh positif bahwa ormas dan media bukan hanya sebagai penonton, tetapi pelaku utama perubahan sosial.
"Kami ingin tunjukkan bahwa ormas bukan hanya bisa bergerak, tapi juga bersinergi. Media bukan hanya meliput, tapi juga ikut ambil bagian. Ini adalah bentuk tanggung jawab moral kita terhadap negeri ini," tutup Ares dengan penuh semangat. (**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar